JAKARTA, KOMPAS.TV - Akibat luapan Kali Mokevart, membuat ratusan rumah di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat terendam banjir 60 hingga 100 cm.
Sejumlah warga nampak berjaga-jaga untuk mengantisipasi banjir kembali naik.
Meski banjir sudah cukup tinggi, namun masih banyak warga yang bertahan dirumahnya masing-masing.
Akibat diguyur hujan sejak Sabtu (6/01) siang, permukiman di Cilandak Timur, Jakarta Selatan terendam banjir hingga Sabtu (6/01) malam.
Permukiman warga di Jalan Nis Cilandak Timur, Jakarta Selatan terendam banjir hingga mencapai 50 cm.
Sedangkan di Tangerang Selatan, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (6/01) siang hingga malam membuat ruas Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Tak hanya banjir, hujan deras juga menyebabkan tembok pembatas Perumahan Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan ambruk dan menimpa mobil yang sedang terparkir.
Kerusakan tampak pada bagian belakang dan samping mobil yang tertimpa material tembok.
Sementara, banjir yang merendam ratusan rumah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memasuki malam ketiga belum juga surut.
Meski sempat surut, ketinggian air kembali naik pada Sabtu (6/01) tengah malam hingga mencapai 1 meter.
Selain hujan deras, banjir di permukiman ini disebabkan adanya air kiriman dari Hulu Kali Kalendrowak.
Detik-detik rumah empat lantai di Jalan Budi Mulya, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara roboh terekam kamera pemantau.
Akibat kejadian ini, pemilik rumah nyaris tertimpa material bangunan.
Baca Juga: Ketinggian Banjir di Bekasi Lebih dari 1 Meter, Warga Dievakuasi ke Tempat Aman
#banjirjakarta #banjirbekasi #banjir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.