Inilah Cara BRIlian BRI Bawa UMKM Jadi Agen "First Class" PDB

KOMPAS.TV - Go Smaller, Go Shorter, Go Faster dan Go Cheaper menjadi cara brilian Bank Rakyat Indonesia membawa UMKM sebagai agen "First Class" pertumbuhan ekonomi. Di usia 128 tahun, BRI terus mencari sumber pertumbuhan baru.

Cara paling briliant meningkatkan kesehjateraan rakyat adalah dengan memberi pekerjaan.

128 tahun mendukung produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM, Bank Rakyat Indonesia andil memacu penyerapan tenaga kerja secara konkret.

BRI punya target porsi kredit UMKM 85% di 2024, namun baru tengah tahun 2023 angkanya sudah tercapai 84,5 %. Ini sekaligus bukti bahwa BRI mengubah kesulitan menjadi ketangguhan UMKM bangkit dari pandemi.

Menguasai segmentasi kredit mikro tak membuat BRI lekas puas. Untuk mencari sumber pertumbuhan baru, strategi serta terobosan baru dicari dan diracik.

Direktur Utama BRI Sunarso bilang, Formulasi Brivolution paling apik menumbuhkan pasar yang sudah matang adalah digitalisasi dengan cara Go Smaller, Go Shorter, Go Faster dan Go Cheaper.

Tak hanya efektif, cara ini lebih efisien bagi UMKM dan membuat BRI tetap ekspansif.

Punya sumbangan lebih dari 60% terhadap ekonomi Indonesia, UMKM mampu menghidupi 123 juta pekerja. Inilah yang menjadi prinsip BRI membawa UMKM menjadi agen "first class" pada PDB.

Sampai juni, total kredit BRI mencapai Rp 1.202 triliun. Tumbuh hampir 9% secara tahunan atau melampaui rata-rata industri perbankan tanah air yang hanya 7% an.

Bank BUMN paling menguntungkan ini bahkan sudah menjawab ekspektasi Presiden Joko Widodo agar lembaga keuangan rajin mencairkan kredit produktif.

Usia lebih dari seabad, berlimpah pengalaman, ekspansif dan yang paling penting menguntungkan Indonesia, membuat BRI layak menyabet gelar The Most Valuable Banking Group In South East Asia & Champion Of Financial Inclusion pada tahun 2025.

Baca Juga: Prinsip "ESG", Strategi Brilian BRI Berusia Panjang!