JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto enggan menyebut secara lugas jika Gibran sudah bergabung ke Golkar.
Airlangga menyebut resminya Gibran bergabung ke Golkar tinggal menunggu waktu.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Gibran sudah bukan kader PDIP lagi.
Hasto menambahkan, Gibran sudah pamit walau belum mengembalikan kartu anggota. PDIP menyatakan tidak ada langkah pemecatan.
Meski bukan berstatus kader, Golkar mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pada 21 Oktober lalu.
Berkat usungan Partai Golkar, Prabowo pun mendeklarasikan Gibran sebagai bakal cawapres.
Mereka daftar ke KPU sebagai peserta pilpres di hari pendaftaran terakhir, 25 Oktober yang lalu atau di hari yang sama saat mereka deklarasi.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa “bola” berada di tangan Gibran.
Burhanuddin Muhtadi melihat bahwa saat ini Gibran menunggu waktu yang pas untuk bergabung dengan Partai Golkar, entah dalam waktu dekat atau menunggu permasalahan dengan PDIP tuntas.
“Sepertinya, Gibran masih menunggu persoalan dengan PDI Perjuangan tuntas sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan Partai Golkar,” ujar Burhanuddin Muhtadi.
Di Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran, Partai Golkar merupakan partai dengan kursi terbanyak.
Pada Pemilu 2019, Golkar meraih 12,31% suara sah nasional atau 85 kursi di DPR.
Dengan modal tersebut, Golkar memiliki posisi tawar untuk menggaet anak presiden yakni Gibran setelah berpaling dari Partai Banteng, PDIP.
Golkar sebelumnya mengusung ketumnya sendiri sebagai cawapres, namun berbelok dan mendukung Gibran sebagai pendamping Prabowo.
Hari ini di puncak acara Hari Ulang Tahun ke-59 Partai Golkar bisa saja menjadi momen pengumuman Gibran telah dikuningkan.
Acara ini pun turut dihadiri Presiden Jokowi yang tak lain adalah ayah dari Gibran Rakabuming Raka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.