LAMPUNG, KOMPAS.TV - Seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Polda Lampung meninggal dunia saat sedang menjalani pendidikan pembentukan bintara pada 15 Agustus 2023 lalu.
Polda Lampung menyebut korban tiba-tiba terjatuh saat hendak mengambil makan usai menjalani pembinaan fisik dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung sebelum meninggal dunia.
Korban meninggal akibat henti jantung dan henti napas, tapi sejumlah luka tak wajar di sekujur tubuh membuat keluarga curiga.
Keluarga mengatakan ada luka di bagian pelipis, bibir,kantung mata, hingga luka di bagian belakang punggung akibat terlalu sering kegiatan merayap.
Baca Juga: Rekonsturksi Polisi Tewas Tertembak Senior Digelar Tertutup, Ini Harapan Ibu Korban
Hati orangtua mana yang tak hancur ketika melihat sosok putra kesayangan, Advent Pratama Telaumbanua kembali ke rumah dalam peti jenazah.
Momen duka ini disiarkan secara langsung lewat akun media sosial facebook keluarga ketika jenazah tiba di rumah duka dan videonya menjadi viral di media sosial.
Informasi soal dugaan kekerasan fisik, serta temuan sejumlah luka janggal dan lebam tak wajar di sekujur tubuh korban membuat keluarga curiga dan menolak otopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Lampung.
Sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Nias Selatan, Jenazah korban pun sempat diotopsi di Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara.
Akibat temuan luka-luka yang diduga akibat kekerasan fisik itu, keluarga pun berencana melaporkan kematian Advent Telaumbanua ke Propam Polda Lampung dan meminta kapolri turun tangan memberikan keadilan bagi pihak keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.