MALANG, KOMPAS.TV - “Micro Be Mate” adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan awal penyakit tuberkulosis.
Alat ini bekerja dengan melakukan pewarnaan pada dahak pasien lalu diamati dengan Fluorescence Confocal Laser Scanning Microscopy.
Setelah itu, jika didalamnya mengandung bakteri Mycobacterium Tuberculosis, maka sampel dahak pasien bakal berwarna hijau cerah dan terlihat secara tiga dimensi.
Keunggulan dari alat ini yakni ukurannya yang kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Dengan alat yang praktis ini, tenaga kesehatan di puskesmas bisa mengoperasikan alat ini.
Karena terhubung dengan internet, hasil pemeriksaan bisa langsung dikirimkan kepada dokter untuk segera mendapatkan penanganan.
Inovasi mahasiswa ini berhasil meraih medali emas dalam bidang Life Science di ajang IYSA Spesial Award Youth National Science Fair yang diadakan di Bali pada Maret lalu.
Ke depannya, Micro Be Mate direncanakan mengalami penambahan fitur pendeteksi sejumlah penyakit lainnya; terutama yang memiliki kondisi serupa dengan TBC dan membutuhkan penanganan medis cepat.
Baca Juga: Mahasiswa Asal Semarang Ini Ciptakan Simulator Sepeda dengan Teknologi 'Virtual Reality'!
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.