SULAWESI TENGGARA, KOMPASTV - Saat ramadan, sekelompok anak anak di Kota Baubau melantunkan Syair Buton Kuno di setiap rumah-rumah warga usai Sholat subuh.
Puluhan anak anak kampung Kao Bula, Kecamatan Batu Poaro, Kota Baubau melantunkan Syair Buton Kuno di setiap rumah rumah warga usai Sholat subuh.
Lantunan Syair Buton Kuno yang dilakukan puluhan anak-anak itu biasanya dilantunkan setiap bulan ramadan.
Dengan berjalan rombongan puluhan anak-anak dengan kompak melantunkan syair-syair yang biasa dilakukan pada masa kesultanan buton.
Sekelompok anak kecil yang terdiri dari bocah laki-laki dan perempuan begitu ceria dan lantang mengucapkan syair dengan Bahasa Buton Kuno.
Suara yang lantang di pagi hari membuat pemilik rumah membuka pintu dan memberikan sejumlah uang ke dalam kotak sumbangan yang dibawa anak-anak.
Tradisi Kambua-Kambua selalu dilaksanakan setiap pertengahan ramadan dan malam Lailatul Qadar.
Tradisi itu sudah dilaksanakan sejak masa Kerajaan Buton sekitar abad ke-16.
Haidir, anak pelantun syair mengatakan ia mengaku senang mengikuti lantunan syair karena baru pertama kali mengikutinya.
Tradisi Kambua-Kambua pada masa lampau merupakan ajakan kepada warga untuk datang ke Masjid dan melaksanakan ibadah secara berjamaah, seperti Sholat Taraweh dan Witir.
Jika warga tidak datang Sholat Tarawih di Masjid, maka akan di kenakan denda.
Denda itupun di bayarkan ketika ada sekelompok remaja datang melantukan Syair Kambua-Kambua di depan rumah warga.
Baca Juga: Aksi Pemuda di Aceh Bangunkan Sahur dengan Nyanyian Syair Merdu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.