JAKARTA, KOMPAS TV - Kuat Maruf kembali menceritakan kesaksiannya di momen pembunuhan Brigadir J atau Yosua, di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga.
Kuat menyebut maksud dirinya ikut ke rumah Duren Tiga adalah untuk mengantar Putri Candrawathi isolasi mandiri.
Kuat mengatakan bahwa dirinya tidak melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan, seperti yang tertulis di dakwaan.
Baca Juga: Ricky Ungkap Perintah Ferdy Sambo di Saguling adalah Tembak Yosua, Bukan Hajar
Kuat juga mengatakan bahwa perintah yang disampaikan Ferdy Sambo sebelum akhirnya Yosua ditembak adalah “Hajar, Chard”.
Sidang kasus Ferdy Sambo kembali digelar pada Senin (9/1).
Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan dua terdakwa pembunuhan Brigadir J atau Yosua, Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo.
Keduanya jalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Selatan. Kuat dan Ricky merupakan dua dari lima terdakwa pembunuhan berencana Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo.
Di pekan yang sama, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga akan jalani pemeriksaan sebagai terdakwa.
Sementara itu, Bharada E atau Richard Eliezer akan hadapi sidang tuntutan atas keterlibatannya dalam pembunuhan Yosua.
Video Editor: Firmansyah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.