Bantah Larang Shalat 5 Waktu, Pimpinan Pilih Tutup Padepokannya

GOWA, KOMPAS.TV - Ramai dituding lakukan penyimpangan ajaran Islam, Padepokan Nur Mutiara Makrifatulah di Gowa, Sulawesi Selatan akhirnya ditutup.

Pimpinan padepokan meyakini ini sebagai jalan menyelesaikan persoalan ini.

Pasca viral dugaan aliran sesat dan menyimpang dari ajaran Agama Islam, Pimpinan Padepokan Nur Mutiara Makrifatullah, Hadi Kesumo resmi menutup aktivitas di padepokannya mulai Selasa (3/1) kemarin.

Ketua padepokan membantah tudingan memberikan ajaran menyimpang, termasuk tidak sholat.

Hadi mengatakan dirinya belum diklarifikasi oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk! Kakek Tertimpa Pohon Tumbang saat Hujan Deras