JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua terus bergulir hingga tahap pemeriksaan saksi. Sejumlah saksi ahli pun dihadirkan untuk memberikan keterangan.
Dalam keterangannya, ahli infasis dan balistik mengungkapkan bahwa terdapat 3 tembakan yang mengarah ke lantai selain tembakan yang dilakukan oleh Eliezer ke tubuh Yosua.
“Posisinya dia, karena sudut yang terbentuk sangat tidak melebihi 45 derajat sehingga sudutnya agak turun. Jadi dia, senjata itu berada di bawah.” Kata ahli balistik, Arif Sumirat saat memberikan kesaksian pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Netizen Terkejut Lihat CCTV Detik-detik Kematian Yosua hingga Kesaksian Eliezer – NETIZEN OH NETIZEN
Sementara itu, tim penasihat hukum Richard Eliezer atau Bharada Eliezer mengahdirkan tiga ahli meringankan dalam sidang pemeriksaan saksi.
Salah satunya adalah Franz Magnis-Suseno atau yang akrab disapa Romo Magnis.
Dalam keterangannya, Romo Magnis menyebut bahwa kondisi Eliezer saat itu dalam keadaan tertekan dan tak dapat menolak perintah Sambo.
Lantaran adanya relasi kuasa antara bawahan dan atasan.
“Bahwa orang berada dalam situasi di mana dia atau berwenang memberi perintah yang harus ditaati atau dia wajib melaksanakan perintah.” Ujar Romo Magnis saat memberikan kesaksian di sidang, pada Selasa, 27 Desember 2022.
Baca Juga: Netizen Terkejut Lihat CCTV Detik-detik Kematian Yosua hingga Kesaksian Eliezer – NETIZEN OH NETIZEN
Selanjutnya, Sambo mengklaim bahwa perintahnya kepada anak buah untuk pengecekan dan amankan CCTV Duren Tiga merupakan hal yang natural.
“Mohon maaf Yang Mulia, saya salah karena sudah mengarang cerita itu, tapi saya memerintahkan untuk mengecek itu narutal, silakan saja dilakukan pengecekan.” Ujar Sambo saat menjadi saksi di sidang obstruction of justice untuk terdakwa Irfan Widyanto, pada Jumat (16/12/2022).
Selengkapnya, tonton dalam videonya di atas.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.