JAKARTA, KOMPAS.TV - Inilah momen ketika Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat beberapa jam jelang laga Arema FC kontra Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu, menyampaikan arahan agar pengamanan mengutamakan tindakan persuasif.
Dalam arahannya kepada para anggota Kapolres Malang menyampaikan tiga hal guna mewujudkan laga yang aman dan kondusif saat hingga usai laga.
Dalam arahan itu, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyampaikan tiga poin dalam pola pengamanan di dalam stadion.
Arahan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat ini disampaikan kepada sejumlah anggota di salah satu bagian tribun Stadion Kanjuruhan sekitar lima jam jelang laga antara Arema FC kontra Persebaya.
Yakni para anggota satupun dilarang membawa senjata api dalam stadion.
“yang pertama tolong tidak ada satupun anggota yang membawa senjata api,” kata Kapolres Malang Non-Aktif, AKBP Ferli Hidayat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Baca Juga: Komdis PSSI Ungkap Penyebab Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Tertutup saat Kerusuhan Pecah: Telat Komando
Kemudian para anggota dilarang melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif dan melakukan tindakan sesuai ancaman yang dihadapi dengan kekuatan yang dimiliki.
“yang kedua tolong tidak ada yang melakukan kekerasan yang sifatnya eksesif, seperti apapun dinamikanya tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif,” paparnya.
Dan ketiga meminta kepada para perwira untuk melakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap para anggotanya.
Saat ini Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sudah dinonaktifkan dari jabatannya akibat Tragedi Kanjuruhan.
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema kontra Persebaya tercatat sebanyak 125 orang meninggal dan ratusan dirawat di rumah sakit.
Video Editor: Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.