JAKARTA, KOMPAS TV – Aktivis yang aktif di Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat sampaikan kritik soal transparansi kasus kematian Brigadir J atau Yoshua.
Dalam acara solidaritas di TIM, Jakarta, Irma ragukan proses peradilan yang dilakukan pada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus, termasuk keluarga Irjen Ferdy Sambo.
“Dia dihukumnya di mana? Apa yang dilakukan di penjara? Katanya transparan,” ungkap Irma Hutabarat, Senin (8/8).
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Soal Etik, Kabais TNI: Kenapa Tidak Pidana? Ada yang Disembunyikan?
“Jangan-jangan di sana mereka membuat persekongkolan baru?” tuturnya.
Irma Hutabarat juga pertanyakan kemunculan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo di Mako Brimob beberapa hari lalu.
“Dari ibu Putri Candrawathi yang katanya sakit sakit terus, trauma, tiba tiba nongongl. Itu seperti mempermainkan kita semua,” tuturnya.
Ia dan sejum;ah komunitas yang bergabung dalam aksis 3.000 lilin untuk Brigadir J meminta pihak penyidik untuk transparan.
“Transparan itu berhenti menggunakan eufimisme, berhenti dengan jawaban jawaban formatif,” ungkap Irma.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.