JAKARTA, KOMPAS.TV - Pra rekonstruksi tewasnya Brigadir Yosua dilakukan marathon sejak Jumat (22/03) malam.
Namun semalam, pra rekonstruksi tidak digelar di rumah Irjen Ferdi Sambo.
Melainkan di balai pertemuan Polda Metro Jaya.
Sementara untuk kasus dugaan pembunuhan kepada Brigadir Yosua, penyidikan juga sudah dimulai.
Sejumlah barang bukti seperti telepon selular milik Brigadir Yosua dan CCTV telah disita penyidik.
Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, sempat bilang ada dugaan handphone milik Brigadir Yosua, telah diretas sehingga seluruh kontak di HP tersebut hilang.
Namun semua barang bukti tengah diperiksa di laboratorium forensik.
Dua kasus tengah disidik polisi yang berujung kematian Brigadir Yosua.
Pelecehan dan pengancaman terhadap istri Irjen Ferdi Sambo, dan dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
Instruksi dari Presiden Jokowi langsung, usut tuntas dan transparan tangani kasusnya.
Pengacara keluarga Brigadir Yosua mengaku menemukan jejak elektronik dugaan pembunuhan.
Baca Juga: Susno Duadji Curiga Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Jenazah Brigadir J Bekerja di Bawah Tekanan
Pengacara siap mengungkap bukti ini.
Pengacara bilang sebelum Brigadir Yosua meninggal, ancaman pembunuhan itu sudah terjadi.
Pengacara yakin sudah ada tersangka kasus kematian Brigadir Yosua.
Sementara itu, pengacara yang tergabung dalam pergerakan advokat nusantara, menyoroti soal otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.
Advokat mengapresiasi langkah polisi, yang mengakomodasi permintaan keluarga untuk lakukan otopsi ulang, namun jangan sampai hal itu dilakukan hanya karena desakan keluarga.
Pergerakan advokat nusantara juga menyoroti perkembangan di media sosial, yang menyudutkan Irjen Ferdi Sambo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.