LOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV– Amaq Sinta korban begal yang ditetapkan tersangka menceritakan peristiwa saat dirinya dibegal oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (10/4/2022) dini hari.lo
Ketika itu, Amaq Sinta hendak mengantar makanan dan air hangat untuk ibunya yang sakit dan dirawat di rumah sakit di Lombok Timur.
Dalam perjalanan, Sinta diikuti oleh empat orang yang ternyata begal.
Baca Juga: Pengakuan Korban Begal Amaq Sinta: Saya Melawan, daripada Saya Mati
Para begal terus mendekat, menyerempet motor Sinta.
Namun, dia masih bisa menghindar, hingga akhirnya mereka mengadang Amaq Sinta yang seorang diri.
"Saya melawan, daripada saya mati. Saya pakai pisau dapur yang kecil, tapi karena mereka yang duluan menyerang saya membela diri. Seandainya dia tidak melakukan kekerasan pada saya dan mengadang, saya ingin lari. Tapi dia justru menebas saya berkali-kali," kata Amaq Sinta saat ditemui di rumahnya di Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Kamis (14/4/2022).
Karena diadang, Amaq Sinta terpaksa turun dari motor.
Ia turun dari arah kiri dan langsung ditebas seorang begal yang berbadan besar sebanyak dua kali.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.