JAKARTA, KOMPAS.TV – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut komandan kompi (danki) di pos pos TNI di Distrik Gome ternyata berbohong.
“Ternyata hasilnya berbohong, yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si danki dari komandan battalion. Jadi, iya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran nih peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan,” kata Andika dikutip dari Video Youtubenya.
Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Kejanggalan Dalam Penyerangan Pos Koramil Gome oleh KKB
Andika menegaskan jangan hanya soal kita dapat uang tambahan, untuk pengamanan di situ dikorbankan semua.
“Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap danpos atau komandan kompi, dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga,”tegasnya.
Sebelumnya dilaporkan ada tiga prajurit TNI gugur di Papua akibat serangan oleh KKB.
Serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.
Video Editor: Febi Ramdhani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.