Kentang merupakan tanaman umbi-umbian di bawah tanah yang memiliki nama latin Solanum tuberosum. Berasal dari Amerika Selatan, saat ini kentang ditanam dalam varietas yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.
Kentang umumnya dinikmati dengan direbus, dipanggang, atau digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau makanan ringan.
Kandungan Nutrisi di Dalam 100 gram Kentang Rebus (dengan kulit & tanpa garam):
Kentang menjadi sumber beberapa vitamin dan mineral, termasuk kalium, folat, dan vitamin C dan B6. Kentang mengandung beberapa antioksidan sehat yang bermanfaat bagi kesehatan dan sebagian besar terkonsentrasi di kulit. Kandungan senyawa lainnya antara lain asam klorogenat, katekin, lutein, dan glikoalkaloid.
Baca Juga: Kaya dengan Likopen, Tahukah Kamu Jika Tomat Ternyata Bisa untuk Cegah kanker?
Kesehatan Jantung
Mengutip Healthline, kentang memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi. Beberapa penelitian observasional menghubungkan antara asupan tinggi kalium dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Membantu Mengenyangkan
Dibandingkan dengan makanan kaya karbohidrat lainnya, kentang cenderung lebih mengenyangkan. Merujuk studi dalam Europan Journal of Clinical Nutrition, dari 40 makanan yang umum dikonsumsi, kentang menjadi yang paling mengenyangkan.
Cara pengolahan yang kurang tepat dapat membuat kentang justru tidak baik bagi kesehatan. Dua diantaranya adalah olahan kentang goreng dan keripik kentang.
Studi observasional menemukan bahwa ada hubungan antara konsumsi kentang goreng dan keripik kentang dengan penambahan berat badan.
Dilansir dari Healthline, kedua olahan ini disinyalir mengandung akrilamida, glikoalkaloid, dan garam dalam jumlah tinggi.
Akrilamida
Akrilamida merupakan kontaminan yang terbentuk dalam makanan kaya karbohidrat saat dimasak pada suhu yang sangat tinggi. Sejumlah penelitian observasional telah menyelidiki adanya efek makanan kaya akrilamida dengan risiko kanker
Glikoalkaloid
Meski dalam jumlah rendah, glikoalkaloid merupakan fitonutrien beracun yang terkandung dalam kentang. Mengutip jurnal Regulatory Toxicology and Pharmacology, kadar glikoalkaloid lebih tinggi berada di kulit kentang dan kentang kecambah.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, hindari mengolah kentang dengan teknik deep frying.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.