KOMPAS.TV - Anda kembali bersama segmen sehat di tengah pandemi, seperti biasa setiap hari Senin kita akan membahas seputar vaksinasi covid-19.
Dan hari ini bersama Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas Kipi) Profesor Hinky Hindra Irawan Satari.
Pertanyaan yang masuk dari Instagram:
Baca Juga: Vaksinasi Pertama dan Kedua Belum Rata, Wamenkes Wacanakan Booster Kedua
@dimassaha64: “Pagi dok. Saya menderita penyakit hipertiriod, kemarin saya di paksa harus melakukan vaksinasi tahap 1 karena harus bekerja. Sekarang diminta lagi untuk melakukan vaksin kedua tetapi tidak saya iyakan karena sekarang hormon tiroid saya sedang meningkat. Solusinya apa ya dok? Apakah saya bisa meminta surat pernyataan dari dokter? Terima kasih dok.”
@hafizputra74: “Pagi dok, saya penderita guillain barre syndrome untuk waktu yg lama dari umur saya 12 tahun sampai dengan sekarang 21 tahun masih belum sembuh dan semakin memburuk. Saya pernah 2 kali di rawat di rs sampai 2 minggu karena di suntik. Terakhir kali saya suntik alergi dan malam nya langsung lumpuh total. Sekarang ada program wajib vaksin dari pemerintah. Apakah bisa saya di vaksin? Mohon penjelasannya dok.”
@aditiaa.21: “Pagi dokter, saya terjadwal dosis booster tanggal 12 Februari. Tapi di tanggal 11 saya positif omicron dan baru selesai isoman tanggal 21. Pertanyaannya, kapan saya boleh vaksin booster? Apakah setelah tanggal 21 dinyatakan selesai isoman dan antigen negatif, lalu saya boleh booster? Terima kasih dok.”
@rifsky19: “Dok saya mau tanya, jadi adik saya kelas 4 SD kemaren habis vaksin ke 2, nah besoknya itu langsung demam tinggi serta batuk pusing dan sekarang malah muntah dan ngeluh sakit perut terus saat di kasih makan. Apa yang harus saya lakukan ya dok?”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.