KOMPAS.TV-Waktu menunggu makanan sedang dimasak, melihat makanan, mencium aroma makanan, bahkan saat memikirkan makanan atau membicarakan makanan kesukaan dengan teman. Secara tidak sadar, air liur di dalam mulut bertambah. Rasanya aneh, karena tidak ada makanan di hadapan kita. Tetapi ini adalah hal yang wajar.
Produksi air liur akan bertambah, ketika kita mencium aroma, atau bahkan ketika memikirkan makanan yang diinginkan. Dalam sehari, manusia bisa memproduksi sekitar satu sampai 1,5 liter air liur.
Menurut ahli, banyak kegunaan dari air liur dalam jumlah banyak ini. Kadar air liur yang tinggi akan menjaga mulut dan gigi tetap bersih dan mencegah bau mulut. Air liur membantu dalam proses mengunyah makanan, juga membuat rasa pada makanan lebih menonjol, sehingga kita bisa merasakan rasa dari makanan itu. Air liur juga membantu proses pencernaan, dengan cara memecah makanan yang dikonsumsi, dengan enzim atau zat tertentu.
Lalu kenapa kita ngiler? saat mencium, melihat, memikirkan makanan.
Hal ini berkaitan dengan saraf yang mengontrol produksi air liur dalam tubuh manusia. Saraf yang mengontrol produksi air liur termasuk dalam bagian dari sistem refleks. Menurut ahli, saat kita melihat, memikirkan, atau mencium aroma makanan, hal ini akan membuat sinyal ke otak, akan ada makanan yang masuk ke mulut dan mulai dikunyah. Padahal, proses mengunyah akan menghasilkan air liur.
Karena stimulasi ini, air liur bertambah, sehingga kita ngiler. Bagian otak yang bernama Medula Oblongata, yang bertanggung jawab atas refleks saliva ini. Saat bagian ini menerima stimulasi, maka Medula Oblongata. Akan mengirimkan sinyal ke kelenjar produksi air liur untuk memproduksi lebih banyak.
Baca Juga: Ngiler Nasi Padang tapi Lagi Diet, Gimana Dong?
https://www.kompas.tv/article/144425/ngiler-nasi-padang-tapi-lagi-diet-gimana-dong
Grafis: Joshua Victor
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.