MINAHASA, KOMPAS.TV - Selama 6 tahun terakhir, Rusnedi, warga Kelurahan Paniki Atas, Kabupaten Minahasa Utara, melakukan budidaya jambu kristal.
Rusnedi memanfaatkan lahan sewa seluas 1,5 hektar di sekitar rumahnya untuk ditanami 400 pohon jambu kristal.
Disebut jambu kristal karena daging buah ini putih bersih dan jernih seperti kristal. Salah satu keunggulannya adalah jambu kristal hampir tidak memiliki biji sehingga lebih nikmat dikonsumsi.
Sebelum menjadi petani jambu kristal, pria berusia 56 tahun ini awalnya berprofesi sebagai buruh bangunan.
Rusnedi baru tertarik menanam buah ini setelah diajak temannya yang telah terlebih dahulu sukses melakukan budidaya jambu kristal.
Usaha budidaya buah ini menggiurkan karena harga jualnya yang tinggi. Saat ini, harga satu kilogram jambu kristal di pasar modern berkisar 30 ribu rupiah.
Kebun jambu kristal yang dikelolanya sudah memasuki masa panen tiap 2 hingga 3 bulan. Jika hasilnya maksimal, Rusnedi bisa memanen jambu kristal sebanyak 4 ton dengan keuntungan sekitar 100 juta rupiah.
Di masa pandemi sekarang ini, permintaan terhadap jambu kristal semakin meningkat.
Masyarakat banyak mengonsumsi jambu kristal, karena mengandung banyak Vitamin C yang memiliki khasiat adalah untuk menjaga ketahanan tubuh.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.