Bank Sampah, Solusi Bersama Atasi Polemik Sampah

TANGERANG SELATAN, KOMPASTV – Peliknya permasalahan sampah yang tak pernah henti, membuat sebagian orang membuat bank sampah.

Di Cisauk, Tangerang Selatan, ada sebuah bank sampah bernama Migunani Asri Madani (MAM).

Bank sampah ini sudah berdiri selama tiga tahun. Sejak awal berdiri, mereka sudah mengumpulkan sekitar 60 juta ton sampah.

Kehadiran bank sampah ini telah menjadi solusi bagi permasalahan sampah yang ada selama ini. Konsep yang diusung bank sampah ini layaknya sebuah bank.

Nasabah datang untuk menyetorkan sampah yang telah dipilah. Sebagai imbalannya, bank menggantinya dalam bentuk uang.

Sampah yang sudah dikumpulkan oleh bank, kemudian dijual kembali ke pengepul. Sebagian lagi digunakan untuk dijadikan sebagai kerajinan tangan.

Ketua Bank Sampah Migunani Asri Madani, Istiningsih Rahayu mengatakan, selain menerima sampah, mereka juga mengedukasi setiap nasabah yang datang.

Baca Juga: Kelola Timbunan Sampah Plastik Melalui Bank Sampah

“ Jadi di bank sampah MAM ini, kita itu tidak hanya menerima sampah tapi juga mengedukasi  masyarakat bagaimana kalau datang ke sini itu sampahnya sudah bersih, jadi seperti sampah seperti ini. Sampah yang kotor itu harganya jauh lebih rendah daripada sampah yang sudah dibersihkan. Kemudian sudah dipress seperti ini harganya lebih tinggi", ungkap Istiningsih.

Salah satu sampah yang cukup sering ditemukan adalah botol  minum Le Minerale.

Meski demikian, sampah botol plastik ini cenderung lebih mudah untuk didaur ulang.

Selain itu, jika tidak dipakai lagi, sampah-sampah botol plastik ini juga bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan, sehingga juga bisa mendatangkan nilai ekonomi.