A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

RITUAL TOYAH UNTUK BAYI DI PULAU BUNGIN

Kompas TV travel jelajah indonesia

RITUAL TOYAH UNTUK BAYI DI PULAU BUNGIN

Kompas.tv - 24 Februari 2020, 11:45 WIB
Penulis : Herwanto

SUMBAWA, KOMPASTV -

Belda Zando yang menjelajah Pulau Bungin, kali ini mendatangi hajatan yang cukup sakral. bagi warga Bungin yang berasal dari suku Bajo, upacara atau ritual Toyah menjad ritual wajib ketika masih bayi. Masyarakat Bungin mayoritas keturunan Suku Bajo, dari Sulawesi, yang dikenal sebagai suku pengembara laut dan penyelam ulung. Sejak bayi, anak-anak Bungin sudah dikenalkan pada dunia bahari melalui Upacara Toyah. Dalam ritual Toyah, bayi dipangku 7 perempuan secara bergantian yang duduk di atas ayunan. Ayunan diibaratkan seperti gelombang lautan yang akan dihadapi sang anak saat besar nanti ketika menjadi pelaut. “Biar dia terbiasa dengan ombak, dan selalu diberikan keselamatan,” kata Marsono, tetua adat di Pulau Bungin. Mungkin sugesti yang terangkum dalam doa ini benar-benar menjadi energi yang membuat orang laut ini berbeda secara fisik (khususnya organ dalam) yang bisa beradaptasi dengan laut.

Baca Juga: BEGINI SUKU BAJO DI PULAU BUNGIN BERBURU IKAN | SPEARFISHING WITH SPEAR GUN

Sejak kecil, anak-anak Bungin sudah mahir bermain di lautan dan menyelam untuk berburu ikan. Mereka lazim bermain perahu di laut tanpa pengawasan orangtua. Ya, bagi anak-anak Bungin yang mengalir dalam darah mereka suku Bajo, laut bagai taman bermain seperti halnya anak-anak-anak lain yang tinggal di daratan, ketika bermain di lapangan rumput. Sama, kesenangan dan penikmatan mereka, hanya beda media. Belda pun ikut menggendong bayi yang baru saja menjalani ritual Toyah. Tidak menangis, karena tidak seperti biasa menurut Belda bila ia menggendong bayi yang biasanya langsung menangis, yang tentu membuat Belda gembira.

Bocah-bocah usia sekolah dasar (SD) sudah mampu mencari uang jajan dengan berburu ikan hias di laut. Mayoritas penduduk Bungin bekerja sebagai nelayan. Sebagian mencari ikan dengan cara menyelam dan memanah. Ada juga yang memiliki keramba, serta mencari lobster dan teripang.

Seperti apa ritual Toyah ini dilakukan? Tonton videonya ya.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x