Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SUMBAWA, KOMPASTV -
Belda Zando yang menjelajah Pulau Bungin, kali ini mendatangi hajatan yang cukup sakral. bagi warga Bungin yang berasal dari suku Bajo, upacara atau ritual Toyah menjad ritual wajib ketika masih bayi. Masyarakat Bungin mayoritas keturunan Suku Bajo, dari Sulawesi, yang dikenal sebagai suku pengembara laut dan penyelam ulung. Sejak bayi, anak-anak Bungin sudah dikenalkan pada dunia bahari melalui Upacara Toyah. Dalam ritual Toyah, bayi dipangku 7 perempuan secara bergantian yang duduk di atas ayunan. Ayunan diibaratkan seperti gelombang lautan yang akan dihadapi sang anak saat besar nanti ketika menjadi pelaut. “Biar dia terbiasa dengan ombak, dan selalu diberikan keselamatan,” kata Marsono, tetua adat di Pulau Bungin. Mungkin sugesti yang terangkum dalam doa ini benar-benar menjadi energi yang membuat orang laut ini berbeda secara fisik (khususnya organ dalam) yang bisa beradaptasi dengan laut.
Baca Juga: BEGINI SUKU BAJO DI PULAU BUNGIN BERBURU IKAN | SPEARFISHING WITH SPEAR GUN
Sejak kecil, anak-anak Bungin sudah mahir bermain di lautan dan menyelam untuk berburu ikan. Mereka lazim bermain perahu di laut tanpa pengawasan orangtua. Ya, bagi anak-anak Bungin yang mengalir dalam darah mereka suku Bajo, laut bagai taman bermain seperti halnya anak-anak-anak lain yang tinggal di daratan, ketika bermain di lapangan rumput. Sama, kesenangan dan penikmatan mereka, hanya beda media. Belda pun ikut menggendong bayi yang baru saja menjalani ritual Toyah. Tidak menangis, karena tidak seperti biasa menurut Belda bila ia menggendong bayi yang biasanya langsung menangis, yang tentu membuat Belda gembira.
Bocah-bocah usia sekolah dasar (SD) sudah mampu mencari uang jajan dengan berburu ikan hias di laut. Mayoritas penduduk Bungin bekerja sebagai nelayan. Sebagian mencari ikan dengan cara menyelam dan memanah. Ada juga yang memiliki keramba, serta mencari lobster dan teripang.
Seperti apa ritual Toyah ini dilakukan? Tonton videonya ya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.