KOMPAS.TV - Vara mendapat pendanaan sebesar USD4,8 juta atau sekitar Rp69 miliar dari Go Ventures, RTP Global, Alpha JWC Ventures, Surge dari Sequoia Capital India, FEBE Ventures, dan Taurus Ventures.
Vara sendiri merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang platform pengelolaan staf untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara.
Vara telah meluncurkan produk debutnya, Bukugaji, sebuah platform pengelolaan staf yang ringan yang mendukung usaha kecil untuk mengatur daftar kehadiran dan penggajian.
Para pendiri Vara, Vidush Mahansaria dan Abhinav Karale, mengaku sangat yakin bahwa teknologi memberikan peluang untuk mendefinisikan kembali apa artinya mengelola sumber daya manusia.
Dengan mendigitalkan tidak hanya UMKM tetapi juga karyawan mereka, Vara berupaya membangun platform yang kaya data yang dapat menangkap interaksi antara pemberi kerja dan karyawan.
Baca Juga: Program Surge Guyur Rp 800 Miliar untuk 23 Startup, 3 di Antaranya dari Indonesia
"Kami di Vara ingin membantu UMKM dan staf mereka memiliki lebih banyak waktu, energi, dan uang," kata Vidush.
"Pendanaan ini memungkinkan kami untuk terus mengembangkan produk kami dan melayani pengguna kami dengan peningkatan serangkaian fitur bernilai tambah untuk mencapai hal itu," sambung Abhinav menambahkan.
Menurutnya, Vara meluncur pada November 2020. Melalui produk perdana mereka, Bukugaji, Vara membuat langkah besar dalam mengubah cara perusahaan kecil mengelola SDM.
Startup ini menyasar pasar Indonesia dan telah melayani kebutuhan pengelolaan staf lebih dari 100.000 perusahaan kecil.
"Sebagai produk mobile-first yang intuitif, Bukugaji memungkinkan pemilik bisnis untuk dengan cepat dan mulus melacak kehadiran staf, mentabulasi gaji dan pinjaman, menghasilkan slip gaji, dan mencairkan gaji hanya dalam beberapa menit," jelasnya.
Adapun Vara didirikan oleh Abhinav Karale dan Vidush Mahansaria, yang bertemu di sekolah bisnis The Wharton School of University of Pennsylvania, tempat mereka berdua kuliah.
Abhinav memegang gelar sarjana di bidang ekonomi dan ilmu komputer dan gelar master dalam data science dari Wharton dan University of Pennsylvania.
Sebelum mendirikan Vara, Abhinav membangun strategi investasi dan perdagangan untuk firma pengelola dana hedge fund dan alat-alat kecerdasan buatan untuk pemangku kepentingan pemerintah dan kesehatan.
Sementara Vidush memegang gelar di bidang ekonomi dan studi internasional dari Wharton dan University of Pennsylvania.
Dia dibesarkan di Bangkok dan telah bekerja di seluruh fungsi produk, penggalangan dana, dan operasi di Grab sebelum bergabung dengan ICONIQ Growth, sebuah perusahaan pendanaan teknologi besar di San Francisco, untuk membantu upaya investasi mereka di Asia dan Eropa.
Baca Juga: Mengenal TransforMe, Startup Bimbingan Beasiswa untuk Generasi Muda Indonesia
Vara adalah bagian dari angkatan kelima Surge yang terdiri dari 23 perusahaan yang telah mengembangkan solusi digital baru untuk membantu perusahaan dan individu bekerja, hidup, dan belajar lebih baik di lanskap Asia Tenggara yang berkembang pesat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.