Kompas TV tekno gadget

Indonesia, Surga Pasar Smartphone Murah

Kompas.tv - 19 Maret 2021, 09:49 WIB
indonesia-surga-pasar-smartphone-murah
Ilustrasi smartphone (Sumber: Istimewa)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar bagi para vendor smartphone dari seluruh dunia, terutama kategori ponsel murah.

Menurut riset dari IDC, permintaan smartpohone murah atau low-end dengan rentang harga Rp 1,5-3 juta mengalami kenaikan di tahun 2020.

Porsi pasar smartphone low-end kini mencapai 65 persen, naik dari 45 persen tahun 2019 lalu.

Meningkatnya pasar smartphone low-end ini didorong oleh kebutuhan smartphone yang layak oleh para konsumen yang memiliki daya beli rendah.

Baca Juga: Resmi Rilis, Ini Spesifikasi serta Harga Xiaomi Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro

Terlebih ada kebijakan akibat pandemi yang mengharuskan para siswa untuk belajar dan pekerja untuk bekerja dari rumah menjadi salah satu faktor meningkatnya permintaan smartphone berharga murah.

Tidak heran, Indonesia disebut sebagai "kue manis" untuk para brand smartphone yang mengincar pasar low-end.

Analis pasar IDC, Risky Febrian menjelaskan, segmen low-end di Indonesia masih dikuasi brand-brand besar penguasa smartphone.

Baca Juga: Sasar Mahasiswa dan Profesional, Ini Spesifikasi dan Harga Oppo A92 di Indonesia

"Lima besar merek, yaitu Vivo, Oppo, Xiaomi, Realme, dan Samsung secara berurutan mendominasi segmen low-end dengan pangsa lebih dari 90 persen," jelas Risky dilansir dari KompasTekno, Rabu (17/3/2021).

Meski begitu, Risky tidak merinci lebih lanjut berapa besaran pangsa pasar masing-masing vendor di segmen ini.

Lebih lanjut, Risky mengatakan selain lima besar vendor tersebut, Infinix menjadi merek lain yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

Baca Juga: 3 Strategi Realme Rebut Pangsa Pasar AIoT 2021 di Indonesia

Infinix mampu meraih pangsa pasar 8 persen di segmen ini. Menurut Risky, peningkatan Infinix dihasilkan melalui strategi harga dan promosi yang agresif di kota-kota kecil. S

ementara itu, segmen menengah alias mid-range dengan rentang harga Rp 3-6 juta menguasai porsi 19 persen dari pangsa pasar smartphone Indonesia. Di segmen ini, IDC menyebut Realme, Oppo, dan Vivo secara berurutan mendominasi.

Pangsa pasar gabungan dari tiga vendor tersebut sekitar 70 persen di segmen menengah. Sisanya dikuasai oleh Xiaomi termasuk dengan merek POCO-nya dan juga Samsung.

Baca Juga: Vivo Jadi Raja Ponsel di Indonesia Kuartal-IV 2020

Untuk Samsung, IDC menyebut cukup sulit bersaing di segmen menengah ini. Namun, vendor asal Korea Selatan itu semakin memperkuat posisinya di segmen low-end dan ultra low-end (harga di bawah Rp 1,5 juta) berkat seri Galaxy A.

Porsi segmen ultra low-end sendiri tercatat sebesar 13 persen dari pasaran smartphone Indonesia secara keseluruhan.

Untuk kelas atas, yakni mid-to-high (harga Rp 6-9 juta), high-end (harga Rp 9-11 juta), dan premium & ultra premium (harga di atas Rp 11 juta), masing-masing porsinya hanya 1 persen dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia.

Baca Juga: Ini Harga Samsung Galaxy A32, A52, dan A72, Resmi Beredar di Indonesia




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x