Kurang Laku, Apple Diskon iPhone 15 di China, Ada yang Dijual Rp10 Jutaan

BEIJING, KOMPAS.TV - Sejak perilisannya pada September tahun lalu, penjualan iPhone 15 series di Tiongkok nampaknya masih belum sesuai ekspektasi.

Untuk mendongkrak angka penjualan, Apple kembali menerapkan strategi diskon besar-besaran di berbagai toko resmi, termasuk di platform e-commerce Tmall milik Alibaba.

Program promosi ini berlangsung mulai 20 hingga 28 Mei 2024, dengan besaran potongan harga yang bahkan lebih besar dibandingkan diskon yang ditawarkan pada Februari lalu.

Sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Rabu (22/5/2024) diskon terbesar mencapai 2.300 yuan atau setara dengan sekitar Rp5 juta, diterapkan untuk model tertinggi iPhone 15 Pro Max dengan kapasitas 1TB.

Namun, varian lainnya juga turut mendapatkan diskon yang cukup signifikan. Sebagai contoh, iPhone 15 Pro Max 256GB kini dijual dengan harga 7.949 yuan atau sekitar Rp17,2 juta, turun dari harga awalnya 9.999 yuan atau Rp21,6 juta.

Baca Juga: Pejabat Kementan Sebut Dimintai SYL Rp450 Juta dan Rp50 Juta untuk Beli iPhone, tapi Tak Dipenuhi

Sementara itu, iPhone 15 128GB dapat diperoleh dengan harga 4.599 yuan atau sekitar Rp10 jutaan, lebih murah dari banderol aslinya sebesar 5.999 yuan atau Rp13 jutaan.

Langkah agresif Apple ini dipandang sebagai upaya untuk menghadapi persaingan ketat di pasar smartphone Tiongkok, terutama dari Huawei yang meluncurkan flagship terbarunya, Pura 70, pada April lalu.

Selain itu, kondisi ekonomi China yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi COVID-19 juga diyakini menjadi salah satu faktor penyebab lesunya penjualan iPhone 15.

Meski demikian, program diskon yang digelar Apple pada Februari lalu tampaknya cukup membantu mengatasi perlambatan penjualan iPhone di Negeri Tirai Bambu.

Berdasarkan data dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT), pengiriman iPhone di China naik 12% pada bulan Maret, setelah sebelumnya anjlok 37% dalam dua bulan pertama tahun 2024.

Baca Juga: Bahas Tulisan Luhut, Rocky Gerung: Mungkin Pak Jokowi Kesal Ditipu Terus Elon Musk, Kemudian Apple