JAKARTA, KOMPAS.TV- Meta, selaku perusahaan induk Facebook dan Instagram, meluncurkan aplikasi Threads serentak di 100 negara pada hari ini, Kamis (6/7/2023).
Anda sudah bisa mengunduh aplikasi Threads di App Store dan Play Store, atau membuka versi desktopnya di Threads.net.
Mengutip dari The Verge, jika Anda tidak melihatnya di iOS atau mendapatkan kesalahan, coba keluar dari App Store dan masuk kembali.
“Jelas, Twitter memelopori ruang tersebut, tetapi mengingat semua yang sedang terjadi, kami pikir ada peluang untuk membangun sesuatu yang terbuka dan sesuatu yang baik untuk komunitas yang sudah menggunakan Instagram," kata Kepala Instagram Adam Mosseri.
Baca Juga: 4 Jam Dirilis, 5 Juta Akun Sudah Daftar ke Threads, Medsos Baru Mark Zuckerberg yang Mirip Twitter
Ia menjelaskan, di Threads, Anda dapat membuat postingan berbasis teks hingga 500 karakter, serta berbagi foto dan video hingga lima menit.
Aplikasi ini terlihat relatif mirip dengan Twitter, menampilkan antarmuka minimal dengan opsi untuk menyukai, berkomentar, memposting ulang, dan membagikan utas.
Karena Threads terkait erat dengan Instagram, Anda dapat masuk dengan nama pengguna Instagram Anda dan dengan mudah mengikuti semua orang yang sama yang Anda ikuti di Instagram.
Mirip dengan Instagram, feed utama di Threads berisi konten dan postingan yang direkomendasikan dari orang yang Anda ikuti.
Meta juga memperluas beberapa kontrol privasi Instagram ke Utas, seperti kemampuan untuk memfilter kata-kata tertentu dalam balasan. Anda juga dapat membatasi siapa yang dapat membalas utas Anda ke semua orang di platform, orang yang Anda ikuti, atau hanya pengguna yang Anda sebutkan di postingan Anda.
Baca Juga: Meta Luncurkan Threads, Saingan Twitter dengan Pengguna dari Instagram
“Threads adalah aplikasi pertama Meta yang diharapkan kompatibel dengan protokol jejaring sosial terbuka — kami berharap dengan bergabung dalam ekosistem layanan interoperabilitas yang berkembang pesat ini, Threads akan membantu orang menemukan komunitas mereka, apa pun aplikasi yang mereka gunakan,” tutur Mosseri.
Peluncuran Threads dilakukan karena Twitter memberlakukan lebih banyak pembatasan pada pengguna, termasuk batas tarif sementara yang melarang pengguna yang belum diverifikasi untuk melihat lebih dari 600 postingan per hari (atau 300 postingan untuk akun "baru yang belum diverifikasi").
Meta meluncurkan Threads di lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), tetapi tidak tersedia di Uni Eropa saat ini.
Mosseri menyebut aturan di Uni Eropa sangat kompleks untuk peluncuran Threads saat ini.
Sumber : Kompas TV, The Verge
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.