LEBAK, KOMPAS.TV – Pimpinan dan anggota Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah memanfaatkan momentum ramadan tahun ini (1446 H/2025 M) dengan menggelar syiar di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten.
Syiar ramadan di suku pedalaman baduy di Banten Selatan itu diisi dengan pembinaan dan pemberdayaan melalui kegiatan mualaf berdaya, yakni merealisasikan program nyata peternakan domba dan budidaya kacang tanah.
Baca Juga: LDK PP Muhammadiyah dan LAZISMU Berbagi Kado Ramadan di Pulau Terluar Paling Selatan Indonesia
“Program ini sangat dibutuhkan di kawasan binaan. Baduy merupakan bagian dari konsen program pembinaan suku terasing,” ujar Wakil Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Dr. Hanafi, MA melalui keterangan tertulisnya Sabtu (8/3/2025).
Hanafi mengatakan, untuk fokus memberdayakan dan membina para mualaf di suku terasing atau pedalaman Baduy, pihaknya mendirikan sekaligus meresmikan Pusbinmu (Pusat Pembinaan Mualaf) yang merupakan bagian dari program Mualaf Learning Center (MLC) LDK PWM Banten.
Menurut Hanafi, selain melakukan pembinaan dan pemberdayaan, pihaknya juga menyelenggarakan pesantren mualaf ramadan dalam bentuk qiyamul lail dan Kajian Intensif Al-Islam untuk Mualaf (KIAM).
Guna memperdalam ilmu dan pengetahuan keislaman, para mualaf juga belajar secara praktek seputar tahsin, tadabbur dan tadarus Qur’an.
Para peserta dibagi berkelompok-kelompok dengan didampingi satu orang instruktur di setiap masing-masing kelompoknya.
Adapun isi materi dalam kegiatan ini tentang “Peneguhan Islam Sebagai Rahmatan Lil’ Alamiin”.
Materi lainnya adalah “Membangun Semangat Beragama melalui Ramadhan” bersama narasumber Dr. Tohirin, M.Pd.I. dari LDK PP Muhammadiyah.
Setelah itu, kata Hanafi, mereka melanjutkan kegiatan berbuka puasa, salat berjamaah, dan makan malam bersama.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.