JAKARTA, KOMPAS.TV - Naskah teks khotbah Jumat, 14 Februari 2025 berikut ini mengangkat tema Nisfu Syakban.
Diketahui, Nisfu Syakban atau pertengahan bulan Syakban jatuh pada hari ini, Jumat (14/2/2025).
Bagi umat Islam, Nisfu Syakban memiliki banyak keutamaan.
Berikut teks khotbah Jumat yang ditulis oleh Subdit Kepustakaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) dikutip dari simbi.kemenag.go.id.
الحمد للهِ الَّذِي جَعَلَ اللَّيَالِي وَالأَيَّامَ مَوَاسِمَ لِلطَاعَاتِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينَهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورٍ أَنفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِي لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولَهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أما بعد: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُونَ فَأُوصِيكُمْ وَنَفْسِي الْمُقَصْرَةَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ وَاتَّبَاعِ شَنَّةِ نَبِيْهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةِ إِنَّا كَنَا مُنذِرِينَ
Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah 2025 Puasa Ramadan Resmi Kemenag dan Muhammadiyah
Hadirin jemaah Jum'at yang dimuliakan Allah, marilah kita selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan sepenuh hati, karena hanya melalui ketakwaan kita dapat mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga beliau, para sahabat, serta seluruh umat yang setia dalam menegakkan ajaran Islam. Semoga kita juga termasuk di antara mereka yang berhak mendapatkan syafaat beliau pada hari kiamat kelak.
Hari ini, kita berada di bulan Syakban, bulan yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Di antara malam-malam yang penuh berkah di bulan ini adalah malam Nisfu Sya'ban, yaitu malam pertengahan bulan Syakban. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni seluruh hamba-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan sesama)." (H.R. Ibnu Majah).
Hadis ini menunjukkan betapa malam Nisfu Sya'ban adalah malam penuh maghfirah, di mana Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan tidak memiliki permusuhan dengan sesama.
Oleh karena itu, marilah kita menjadikan malam Nisfu Sya'ban sebagai momentum untuk introspeksi diri, bertobat, serta memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. Hadirin yang dirahmati Allah, selain itu, dalam bulan Syakban ini, Rasulullah saw sering memperbanyak ibadah, terutama puasa. Diriwayatkan dalam hadis dari Aisyah r.a.:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَكَمِلْ صِيَامَ شَهْرِ قط إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتَهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَر َ صِيَامَا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ "
Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa lebih banyak daripada bulan Syakban." (H.R. Bukhari & Muslim)
Dari hadis ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa bulan Syakban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah, termasuk puasa, zikir, doa, serta amal saleh lainnya sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah. Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Imam Al-Ghazali dalam
kitab Ihya' Ulumuddin menjelaskan,
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.