JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumat terakhir bulan Rajab 1446 Hijriah jatuh pada besok, Jumat (24/1/2024). Bulan Rajab adalah satu dari empat al Asyhur al Hurum, yang berarti suci dan mulia, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Merujuk kalender Kementerian Agama (Kemenag), hari terakhir bulan Rajab yaitu 30 Rajab 1446 H jatuh pada Kamis (30/1/2025).
Dilansir laman NU Online, Jumat terakhir bulan Rajab merupakan salah satu momentum penting karena terdapat satu amalan yang diyakini memiliki manfaat besar.
Syaikh Hamid bin Muhammad Ali Quds dalam kitab Kanzun Najah was Surur menjelaska bahwa Syaikh Ali al-Ajhuri mengijazahkan amalan untuk dibaca pada Jumat terakhir bulan Rajab.
أَنَّ مَنْ قَرَأَ فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَالْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِأَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ (خَمْسًا وَثَلَاثِيْنَ مَرَّةً) لَا تَنْقَطِعُ الدَّرَاهِمُ مِنْ يَدِهِ ذَلِكَ السَّنَةَ
Artinya: “Sesungguhnya barang siapa di akhir Jumat bulan Rajab, saat khatib berada di mimbar membaca; ‘Ahmadu Rasulullohi muhammadur rosulullohi’ (sebanyak 35 kali), maka dirham tidak akan putus dari tangannya pada tahun tersebut (selama setahun akan selalu memegang uang).”
Baca Juga: Khotbah Jumat 24 Januari 2025 tentang Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw
Bacaan doa Jumat terakhir bulan Rajab:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ
‘Ahmadu Rasulullohi muhammadur rosulullohi
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
Amalan Jumat terakhir bulan Rajab tersebut dibaca dalam hati sebanyak 35 kali di saat khatib berada di mimbar menyampaikan khutbah yang kedua.
Bulan Syaban tahun 1446 hijriyah segera tiba, menandakan puasa Ramadan semakin dekat. Menurut Kemenag, 1 Syaban 1446 hijriyah tahun ini bertepatan pada tanggal 31 Januari 2025.
Melansir baznas.go.id, bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah.
Bulan ini memiliki keutamaan sebagai persiapan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Berikut beberapa keutamaannya.
1. Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
"Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan." (HR. Al-Baihaqi)
2. Perintah Rasulullah untuk Memperbanyak Puasa Sunnah
Selain malam Nisfu Sya'ban, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban. Beliau bersabda:
Baca Juga: Isi Surat Edaran Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025, Ini Link PDF SEB 3 Menteri
"Rasulullah SAW biasa berpuasa di bulan Sya'ban lebih banyak daripada bulan lainnya, kecuali bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : NU Online, baznas.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.