Baca Juga: Apakah Onani Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Hukumnya
Doa buka puasa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dikutip dari Panduan Puasa Ramadan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih PP Muhamamdiyah, adalah berikut ini.
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله
"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."
Baca Juga: Merokok atau Vape Saat Berpuasa, Bagaimana Hukumnya?
Artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insyaallah."
Hal ini disebutkan dalam hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk menghindari kelebihan saat berbuka puasa atau iftar. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau hanya makan tiga buah kurma saat berbuka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa umat memiliki energi yang cukup untuk melaksanakan ibadah malam tanpa berlebihan.
Baca Juga: Ini Hukum Cium Pipi Pasangan Saat Berpuasa di Bulan Ramadan, Batal atau Tidak ya?
"Tiada tempat terburuk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR Tirmidzi).
Membaca doa ini saat berbuka puasa merupakan pengingat bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Ramadan membawa berkah bagi kita semua. Amin. Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.