JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan akan tiba sebentar lagi. Di bulan ini, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang memiliki banyak kemuliaan. Di bulan ini Al-Qur’an sebagai petunjuk manusia diturunkan, memberi peta jalan hidup kepada manusia, tentang mana yang harus dilalui dan mana yang tidak boleh dilalui.
Maka sudah sepantasnya, sebagai umat Muslim, kita harus menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh suka cita, sembari memanjatkan doa dan melantunkan harapan.
Dilansir dari nu.or.id, Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H) membuat bab khusus dalam Kitâb al-Duâ’ tentang doa menyambut bulan Ramadan.
Berikut doa-doa yang dikumpulkan oleh Imam ath-Thabrani:
Pertama, doa yang diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H). Dalam hadis tersebut, Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadan datang. Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):
عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
“Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadan datang:
“Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan” (Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).
Baca Juga: Kapan Awal Puasa 2024? Ini Jadwal 1 Ramadan 1445 H Menurut NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Imam ath-Thabrani juga memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi sedikit berbeda. Diriwayatkan oleh Imam Makhul al-Syami (w. 112 H) bahwa ia membaca doa ini saat memasuki bulan Ramadan:
أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
“Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan” (Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadan).” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).
Kedua, doa yang berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H), seorang ahli hadis, ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram. Imam Abdullah bin Mubarak memandangnya sebagai a’badinnâs (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia).
Ia murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi’ (w. 117 H), dan lain sebagainya. Berikut riwayat doa yang berasal darinya (sanadnya hasan):
عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.