Semua simbol dalam perayaan kuningan itu penting dimaknai dalam kehidupan kekinian. “Tamiang” sebagai simbol pertahanan, mengandung makna bahwa umat hendaknya selalu meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan hidup.
“Ter” simbol senjata perjuangan, sedangkan “endogan” simbol logistik. Atribut-atribut itu dipasang sebagai pertanda bahwa umat bertekad selalu menang melawan “musuh”.
Dalam konteks kekinian, musuh-musuh itu adalah kegelapan, kebodohan, kemiskinan dan sebagainya. Kuningan dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan diri, meningkatkan kecerdasan pikiran dan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan.
Inti dari Galungan adalah manusia diharuskan bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Lengkap Beserta Artinya
Selain itu, Galungan juga memiliki makna ucapan syukur umat Hindu atas semua berkat yang sudah mereka terima dari Yang Maha Kuasa dengan terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.
1. Rangkaian Hari Raya Galungan
2. Rangkaian Hari Raya Kuningan:
Melansir Kompas.com, umat Hindu akan sembahyang kepada para Pitara (sang pendahulu) untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin pada Hari Raya Kuningan.
Diyakni bahwa pada saat Kuningan dirayakan, para dewa turun ke bumi bersamaan dengan para Pitara, tapi kedatangan mereka hanya sampai tengah atau siang hari.
Oleh karena itu, prosesi upacara dan sembahyang saat peringatan Kuningan hanya dirayakan sampai tengah hari atau pukul 12.00 siang.
Sumber : bali.bpk.go.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.