JAKARTA, KOMPAS.TV - Memperbanyak lafaz takbir jelang Idulfitri merupaan sunah Nabi Muhammad SAW. Lafaz takbir atau kerap disebu takbiran Idulftri dilantukan di pelbagai tempat, dari jalanan sampai ke Masjid sebagai bentuk suka cita menyambut kemenangan di Idulfitri.
Adapun umat Islam di Indonesia ada yang sudah melafazkan takbiran Idulfitri atau Lebaran 2023 pada Kamis (20/4/2023) kemarin dan sebagian lagi pada malam nanti, Jumat (21/4)
Dilansir dari situs resmi Kemenag, diriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal.
Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:... “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).
Takbiran Idulfitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.
Sunah tatkbiran Idulfitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul Ihramnya Imam Salat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang Salat Id sendirian.
Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu shalat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan Takbiratul Ihram atau tidak. (Syekh Sa’id Bin Muhammad Ba’ali Ba’isyun, Busyra al-Karim, hal. 426).
Baca Juga: 7 Amalan Sunah Idulfitri Ajaran Rasulullah, Dilakukan Sebelum dan Sesudah Salat Id
Selain dengan lafal pendek, salah satu bacaan takbiran utama yang dianjurkan sebagai berikut:
Tulisan latin takbiran:
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.