JAKARTA, KOMPAS.TV – Surat Yusuf ayat 4 mengisahkan salah satu mukjizat Nabi Yusuf alaihissalam (AS). Mukjizat itu berupa mimpi yang jadi kenyataan.
Nabi Yusuf merupakan putra Nabi Ya'qub yang nasabnya tersambung kepada Nabi Ibrahim hingga Nabi Adam AS.
Berikut bunyi Surat Yusuf Ayat 4, tulisan Arab, latin, artinya
Latin: Idz Qaala Yuusufa liabiihi yaaa abati inniii Ra aiytu ahada 'asyara kaukaban wa syamsya wal qamara Ra aytahum lii saajidiin.
Artinya: Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS. Yusuf: 4)
Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan, para ulama tafsir telah membahas tentang makna mimpi ini.
Dijelaskan dalam tafsir itu, ungkapan sebelas bintang dimaksudkan adalah saudara-saudara Nabi Yusuf yang jumlah keseluruhannya ada sebelas orang.
Jumlah anak Nabi Ya'qub ada dua belas orang termasuk Nabi Yusuf.
Sedangkan yang dimaksud dengan matahari dan bulan adalah ayah dan ibunya.
Hal ini telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ad-Dahhak, Qatadah, Sufyan As-Sauri, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam.
Ibnu Katsir berpendapat, mimpi Nabi Yusuf ini baru terealisasi sesudah selang empat puluh tahun kemudian. Ada pendapat lain mengatakan sesudah delapan puluh tahun.
Hal itu terjadi ketika Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasananya, sedangkan semua saudaranya berada di hadapannya.
Sumber : Kompas TV/Kemenag
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.