Diantara nikmat tak terhingga yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita adalah nikmat lisan yang membuat kita dapat berbicara.
Dibalik rasa syukur yang kita panjatkan atas pemberianNya ini maka kita juga wajib menjaga lisan ini dari perkara-perkara yang Allah murkai terutama yang berkaitan dengan lisan
Dalam kitab shahih Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”
Imam Nawawi berkomentar tentang hadits ini ketika menjelaskan hadits-hadits Arba’in.
Beliau menjelaskan, “Imam Syafi’i menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah apabila seseorang hendak berkata hendaklah ia berpikir terlebih dahulu. Jika diperkirakan perkataannya tidak akan membawa mudharat, maka silahkan dia berbicara. Akan tetapi, jika diperkirakan perkataannya itu akan membawa mudharat atau ragu apakah membawa mudharat atau tidak, maka hendaknya dia tidak usah berbicara”.
Sebagian ulama berkata, “Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam daripada berbicara”.
Wallahu'alam bis shawab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.