JAKARTA, KOMPAS.TV – Adik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengungkapkan, pihak keluarga telah ikhlas dan meyakini Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah wafat karena tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Elpi menyebut, kondisi Eril wafar dalam syariat disebut sebagai 'syahid akhirat'.
Keputusan ini, kata Elpi telah terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah otoritas setempat mengubah status pencarian, dari sebelumnya orang hilang menjadi pencarian orang tenggelam.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat metode pencarian sudah fokus mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai syahid akhirat dalam pandangan kami," kata Elpi dalam konferensi pers, secara virtual dari Bern, Swiss yang juga ditayangkan pada program Breaking News Kompas TV, Jumat (3/6/2022).
"Kemudian informasi ini, kami para keluarga yang di Bandung dikonsultasikan dengan para ulama, dan dinyatakan sebagai syahid akhirat," lanjut Elpi.
Baca Juga: Wafat karena Tenggelam Dihukumi Syahid dalam Islam, Berikut Penjelasannya
Sementara itu, Ustaz Kang Rashied Lc pernah menjelaskan tentang 'syahid akhirat' ini dalam program Kalam di hati yang tayang di Kompas TV pada 30 Mei 2020.
Ia pun menyebut, ada tiga macam jenis mati syahid. Salah satunya adalah syahid akhirat.
“Orang yang syahid tiada lain adalah surga baginya,” paparnya.
Lantas, ia pun menyebutkan sebuah hadis tentang kondisi orang-orang meninggal dalam kondisi syahid, termasuk juga disebut sebagai syahid akhirat.
Ia pun mengutip pendapat Syekh Imam Nawawi soal syahid ada tiga jenis mati syahid ini.
“Pertama syahid dunia akhirat, kedua syahid akhirat dan ketiga syahid dunia. Syahid pertama adalah syahid karena jihad fi sabilillah, seperti perang zaman Nabi. Dikuburkan langsung di tempat ia wafat dan tidak dikafani,” ungkapnya.
Sedangkan Syahid Akhirat adalah seseorang yang wafat karena wabah atau penyakit, temasuk di dalamnya tenggelam.
Baca Juga: Tata Cara Salat Gaib untuk Mendoakan Kepergian Eril yang Sudah Diikhlaskan Keluarga Ridwan Kamil
Kang Rashied pun menyebut sebuah hadis terkait kondisi orang-orang tersebut dan bagi mereka, seorang yang wafat dalam kondisi syahid adalah surga.
“Seperti halnya wafat biasa, syahid akhirat atau syahid lain masih tetap dimandikan dan semacamnya,” tambahnya.
Hadis tersebut sebagai berikut. Hadis terkait syahid yang diriwayatkan oleh sahabat Imam Hurairah dalam Sahih Bukhari-Muslim.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “RasululLah bersabda: "Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?” Para sahabat menjawab, “Wahai RasululLah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.”
Beliau bersabda: “Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.” Para sahabat berkata, “Lantas siapakah mereka wahai RasululLah?” Beliau bersabda: “Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.”
Ibnu Miqsam berkata, “Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata, “Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
Begitulah penjelasan terkait makna syahid dan syahid akhirat. Semoga Eril mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.