Ia juga menjelaskan, penamaan puasa maulid Nabi bisa jadi disebut belakangan ini saja. Secara spesifik, jelasnya, puasa maulid mungkin nama yang disebut belakangan saja, maksudnya puasa pada hari Rasulullah ketika dilahirkan.
Lalu, puasa apa yang bisa dilakukan di bulan Maulid Nabi?
Penulis buku Pemikiran Hukum Islam Jasser Auda (el-bukhori, 2018) lantas menjelaskan ada beberapa puasa yang diperbolehkan untuk diamalkan di bulan maulid Nabi ini.
“Ada beberapa, bisa puasa Daud atau Puasa Senin-Kamis dan Puasa sunnah Mutlak juga diperbolehkan,” tambahnya.
Puasa Daud adalah puasa berselang-seling, sehari puasa dan sehari tidak. Rasulullah menganjurkan juga puasa ini dan banyak dipraktikkan oleh para ulama.
Sedangkan puasa Mutlak adalah puasa dengan waktu tidak tertentu. Puasa ini bisa dilakukan kapan saja kecuali di waktu tertentu yang diharamkan puasa seperti hari raya tasyriq (tiga hari usai Idul Adha) atau saat dua hari raya.
Sedangkan untuk penjelasan puasa senin dan kamis, Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini:
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis, Beserta Keberkahan di Baliknya
Jadi, kalau ditanya, apakah ada hukum terkait puasa khusus maulid Nabi, maka jawabannya adalah secara spesifik tidak ada.
Tapi kita diperbolehkan untuk berpuasa di bulan maulid Nabi ini, seperti puasa senin-kamis, pusa mutlak maupun puasa Nabi Daud.
Semoga di bulan Maulid Nabi ini kita mendapatkan keberkahan dari-Nya. Amin. Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.