“Saya berasal dari Antiokhia (Suriah). Saya sudah meninggal, tapi Tuhan menahan diri saya di tempat ini karena saya punya tanggungan utang. Saya juga punya anak di Antiokhia, tapi sepertinya mereka tidak mengingatku. Sampai sekarang utangku belum dibayar,” katanya.
Setelah itu, Abdul Wahid naik lagi dan bicara kepada teman-temannya.
“Ada perjuangan lain yang harus kita kerjakan,” tuturnya.
”Biarkan teman-teman yang lain melanjutkan perjalanannya, kita harus ke Antokhia," kata Abdul Wahid.
Singkat cerita, Abdul Wahid dan beberapa temannya datang ke Antokhia dan akhirnya menemui keluarga dan menceritakan kisah lelaki yang ada di sumur tersebut.
Baca Juga: Kisah Pejabat Menolak Tunjangan Gaji, Semuanya Diberikan untuk Sedekah
Akhirnya, keluarga itu pun menjual tanahnya dan membayar lunas utang-piutang yang ditinggalkan lelaki dari sumur tadi.
Setelah urusan beres di Antiokhia, Abdul Wahid pun kembali pulang dan mampir ke sumur tadi. Alangkah kagetnya mereka, sumur dan lelaki itu sudah tidak ada. Hilang. Padahal, mereka begitu yakin itulah tempat mereka ngobrol dengan lelaki itu.
Karena sudah malam, mereka pun memutuskan untuk bermalam di dekat sumur yang hilang itu. Lalu, ternyata mereka bermimpi didatangi orang dalam sumur tadi.
“Semoga Allah memberi balasan kebaikan kalian semua. Saat ini, Tuhan memindahkanku ke tempat yang lain dan surga nantinya untuk anak-anakku yang melunasi utangku,” tuturnya. Wallahu a'lam
Baca Juga: Hikayat Ahli Ibadah yang Justru Masuk Neraka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.