PONTIANAK, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin, menyatakan keprihatinannya terkait bencana longsor di Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Dua Rumah di Bukit Peniraman Rusak Berat akibat Longsor
Selain menyatakan akan meninjau lokasi dan menggalang bantuan, Syarif Amin menyoroti status galian C di lokasi kejadian.
Syarif Amin mendesak agar pemerintah mengkaji izin tambang di peniraman agar bencara serupa tidak terulang.
Baca Juga: Wilayah Bukit Peniraman yang Longsor adalah Tambang Galian
“Kami paham masyarakat Peniraman sangat bergantung dengan galian C dan bertani. Nanti ke depannya harus diperhatikan sistem pengolahan di Galian C,” tutur Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin.
Longsor di kaki bukit peniraman, desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, membuat setidaknya 15 rumah terdampak, dua di antaranya, mengalami kerusakan parah. 15 rumah tersebut dihuni 15 keluarga yang terdiri dari 52 jiwa.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Longsor #Peniraman #DPRD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.