Akhirnya mereka mendapati korban dalam keadaan telanjang hanya memakai celana dalam di dekat batu besar.
Entis pun memastikan dengan menanyakan nama korban setelah melihatnya. Setelah yakin itu pendaki yang dicarinya, ia langsung memeluk dan memberi pakaian pada korban.
Korban Bingung Terbangun di Lokasi Lain
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," tutur Entis.
Entis menyebut menurut pengakuan korban, saat itu sebenarnya korban bisa melihat orang lain dari tempatnya.
Namun, anehnya korban tidak bisa memanggil orang tersebut dan orang yang dipanggilnya pun tidak bisa melihat dan mendengarnya.
Baca Juga: New Normal Jawa Barat, Ridwan Kamil Bolehkan Pendakian Gunung Tapi Seorang Diri
Entis mengaku terpanggil ikut mencari korban yang hilang tersebut sebagai bentuk tanggung jawab karena dirinya turut mengais rezeki dari para pendaki.
Ia juga khawatir Gunung Guntur akan ditutup jika ternyata korban hilang dan tidak dapat ditemukan.
"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," ungkapnya.
Sebelumnya, Afrizal (16) pendaki yang hilang tersebut mendaki Gunung Guntur pada Jumat (3/7/2020) siang.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengatakan korban mendaki bersama empat orang rekannya.
"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," kata Masrokan Minggu (5/7/2020).
Menunggu hingga siang hari korban tak datang juga, akhirnya rekan korban melapor ke orang tua korban.
Minggu pagi, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar melakukan upaya pencarian hingga korban berhasil ditemukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.