Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KUPANG, KOMPAS.TV - Kericuhan antara mahasiswa dan aparat terjadi di perbatasan antara Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, saat para mahasiswa menghadang iring-iringan mobil Gubenrur NTT yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Manggarai Timur.
Para mahasiswa dari PMKRI dan GMNI sempat meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk turun dari mobil dan menjawab tuntutan mereka terkait ijin pendirian pabrik semen di Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur.
Para mahasiswa bahkan sempat memblokade jalan yang dilalui Gubernur NTT hingga membuat aparat TNI dan Polri harus berusaha mengamankan situasi di lokasi. Namun kericuhan pun tak terhindarkan ketika permintaan para mahasiswa tidak terpenuhi. Rombongan Gubernur NTT akhirnya bisa melewati blokade mahasiswa setelah diamankan aparat.
"Kami menggelar aksi demo ini, untuk menuntut janji Gubernur NTT terkait penolakan tambang di NTT saat kampanye awal. Kami juga ingin meminta Gubernur untuk membatalkan ijin pembangunan pabrik semen dan tambang batu gamping di Manggarai Timur, karena dapat merusak ekosistem pertanian masyarakat," ujar Hendrikus Mandela, Ketua Presidium PMKRI Ruteng.
Para mahasiswa berharap, Gubernur NTT dapat mendengar suara dan harapan mereka, serta Gubernur NTT dapat fokus bekerja pada sektor unggulan di NTT yakni pertanian dan peternakan.
#DemoMahasiswa #DemoRicuh #TolakTambang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.