Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
CIANJUR, KOMPAS.TV - Berawal dari adanya perlakuan tidak terpuji yang terekam dalam kamera pemantau hotel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Terlihat kejadian pemukulan oleh salah satu pria, yang diduga supir pribadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Saat kejadian dalam kamera tersebut, terjadi pada Selasa pagi. Tamu yang di duga anggota DPRD Jawa Barat, sedang dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Cianjur, dan menginap di hoter tersebut.
Menurut pihak hotel Le Eminem, peristiwa tidak terpuji itu akibat di tegur karyawan hotel yang melihat adanya pengunjung tidak menggunakan masker, agar menggunakan masker yang sudah disediakan.
Karena tidak terima teguran tersebut, tamu diduga anggota dewan itu, langsung mengancam dan memaki karyawan hotel. Setelah mengancam, ia lantas menyuruh supirnya untuk melakukan pemukulan terhadap staf hotel tersebut.
Korban dipukul dibagian wajah sebanyak satu kali, disertai ancaman.
Kasus moral ini terus berlanjut. Kepolisian Sektor Pacet, Cianjur, Jawa Barat, langsung melakukan pemeriksaan terhadap para saksi staf hotel Le Eminemce, yang terdiri dari empat saksi yang berada di tempat kejadian perkara.
Petugas juga sudah melakukan olah TKP dengan pra rekontruksi sesuai laporan korban.
Tidak sampai waktu 48 jam, akhirnya anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati memenuhi panggilan pihak kepolisian Polsek Pacet, Cianjur, Jawa Barat, untuk dimintai keterangan.
Iapl pun mengakui dan bertanggung jawab dalam insiden tersebut. Anggota fraksi PKB Jawa Barat inipun meminta maaf kepada korban, sekaligus bertujuan untuk mengajak berdamai dengan pihak hotel Le Eminemce atas peristiwa pemukulan dan meminta agar pihak hotel mencabut laporannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.