Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Penuh rasa khawatir, inilah yang dialami oleh penggali kubur khusus jenazah Covid-19 di Palembang.
Mereka rela untuk tidak bertemu keluarganya untuk sementara waktu karena khawatir mereka membawa virus corona saat pulang ke rumah.
Baca Juga: Pengambil Paksa Jenazah Corona Terancam Pidana 7 Tahun Penjara
Namanya Herman, ia adalah salah satu penggali kubur di TPU Gandus, Palembang.
Dan semenjak pandemi Covid-19, ia pun ditunjuk sebagai pengurus permakaman khusus jenazah Covid-19.
Sudah dua bulan terakhir sejak permakaman ini dioperasikan, Herman menjalankan tugasnya penuh dengan rasa khawatir karena harus berhadapan langsung dengan jenazah Covid-19.
Di usianya yang tak lagi muda, Herman mengaku ikhlas demi rasa kemanusiaan yang tertanam sejak ia menerima pekerjaan ini.
Baca Juga: Walau Tanpa Upah, Relawan Kubur Cepat Tetap Siaga di Tengah Lebaran
"Pasti, cuman istilahnyo kalo kito nggak dilaksanakan, satu tugas. Kedua, kito kan istilahnyo macam mano kalo keluarga kito tak dapat, kito sedih sebenernyo," ujar Herman, petugas pemakaman khusus Covid-19.
Dalam menjalankan tugasnya, Herman ditemani oleh empat orang rekannya.
Ia mendapat upah sebesar 750 ribu rupiah untuk satu kali pemakaman yang dibagi bersama keempat rekannya.
Baca Juga: Fenomena Ambil Paksa Jenazah Corona, Sosiolog: Ada Kesenjangan Pengetahuan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.