Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BAUBAU, KOMPAS.TV - Sebuah video keluarga pasien Covid-19 mengamuk untuk menjemput paksa keluarganya yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial.
Dalam video amatir tersebut, keluarga pasien mengamuk dan mengancam akan membakar rumah sakit RSUD Palagimata sehingga seorang perawat pingsan.
Sebuah video amatir yang berdurasi sekitar 3 menit merekam keluarga pasien PDP Covid-19 mengamuk di RSUD Palagimata, Senin (8/6/2020) malam.
Baca Juga: Viral Pasien Covid-19 Ngamuk karena Terlalu Lama Dikarantina: Mana Bupati, Panggil ke Sini
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang membawa senjata tajam dan mendatangi bagian UGD RSUD Palagimata.
Keluarga pasien meminta pihak rumah sakit untuk memulangkan anggota keluarganya yang dirawat di ruang isolasi.
Keluarga pasien mengancam akan membakar rumah sakit bila pihak rumah sakit melarang mengeluarkan pasien tersebut.
Pasien yang dijemput merupakan pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 dengan hasil rapid test menunjukan reaktif dan tinggal menunggu hasil uji swab.
Baca Juga: Polisi Cari Provokator Pembawa Paksa Jenazah PDP Covid-19 di Makassar
Akibat pengancaman tersebut, seorang perawat yang bertugas di ruang isolasi perawatan Covid-19 pingsan sehingga dilarikan ke ruang UGD untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat ini suasana kondisi di RSUD Palagimata terpantau aman dan mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian.
Dr Lukman, Juru Bicara Tugas Gugus Covid-19 Kota Baubau mengatakan terdapat kesalahan informasi yang diterima keluarga pasien, karena pasien tersebut hasil rapid testnya reaktif sehingga ditempatkan di ruang khusus.
“Pasien sudah di-swab, tapi hasilnya belum keluar. Jadi, keluarga merasa keluarganya tersebut sudah positif Covid,” kata Dr Lukman, Selasa (9/6/2020).
Ia menambahkan, akibat peristiwa tersebut menjadi perhatian gugus untuk lebih masif lagi dalam upaya penanganan Covid-19.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Ramai-Ramai Makamkan Temannya yang PDP Corona dengan Prosedur Normal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.