Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SURABAYA, KOMPAS.TV - Masyarakat Surabaya Raya (Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Surabaya) tengah menanti keputusan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), apakah diperpanjang atau tidak.
Sementara hingga kini, tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya kompak meminta kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak lagi memperpanjang PSBB.
Ketiga daerah bersepakat akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat jika PSBB Surabaya Raya tidak diperpanjang.
Baca Juga: Polemik PSBB Surabaya Raya, Diperpanjang atau Tidak?
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi PSBB III yang digelar di Gedung Negara Grahadi sejak Minggu (7/6/2020) malam hingga Senin (8/6/2020) dini hari.
Hadir dalam rapat tersebut, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim.
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengaku, sudah menghimpun semua masukan dari kepala daerah terkait PSBB.
"Nanti yang akan memutuskan Gubernur Jatim, rapat semalam hanya menghimpun masukan dan evaluasi," kata Heru, saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
Pihaknya mengaku sudah meminta masing-masing daerah untuk menyiapkan dasar hukum jika kemungkinan akan diterapkan masa transisi menuju new normal di Surabaya Raya.
Senin (8/6/2020) adalah hari terakhir penerapan PSBB tahap III di wilayah Surabaya Raya.
PSBB Surabaya Raya
PSBB Surabaya Raya untuk memutus penularan Covid-19 diberlalukan hingga 3 kali sejak 28 April 2020 hingga 11 Mei 2020.
PSBB kemudian perpanjang sampai 25 Mei 2020, dan diperpanjang lagi hingga 8 Juni 2020.
Baca Juga: Alasan Kuat Risma Minta PSBB Surabaya Dihentikan Meski Kasus Corona Masih Tinggi
Risma Berharap Usulan Diterima Khofifah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan usulan untuk tidak memperpanjang PSBB di Kota Surabaya.
Risma, sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu menjelaskan, jika PSBB tidak diperpanjang, masyarakat akan bisa kembali bekerja dan roda ekonomi di Surabaya kembali bergerak.
Menurutnya, warga butuh bekerja untuk bisa tetap bertahan di tengah pandemi corona.
"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020).
Risma menjelaskan, sejak pandemi corona melanda, banyak masyarakat lama tidak bekerja. Kondisi itu, membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.
"Kan kita tidak bisa, kalau mal terus sepi kan pegawainya bisa dipecat. Jadi ini harus kita mulai. Karena sekali lagi saya khawatir sama hotel, restoran. Kan enggak mungkin, membayar orang tapi nganggur, sedangkan mereka tidak punya pendapatan," ujar Risma.
Risma meyakini, usulannya akan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.
Baca Juga: Petugas Masih Temukan Pelanggaran Di Hari Terakhir PSBB Surabaya!
Kasus Covid-19 Jawa Timur
Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur sendiri terus bertambah Minggu malam.
Tercatat ada tambahan 105 kasus sehingga total ada 5.940 kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 90 pasien sembuh, sehingga saat ini total ada 1.499 pasien sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur.
Jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah 19 pasien sehingga total ada 502 pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Jawa Timur.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi total 7.343 pasien, sementara orang dalam pantauan (ODP) bertambah menjadi total 25.516 orang.
Baca Juga: Minta Khofifah Hentikan PSBB Surabaya, Risma Sebut Ekonomi Warga Harus Bergerak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.