Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SUKABUMI, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap semua sektor ekonomi, termasuk usaha makanan dan minuman, tak terkecuali kue kering. Bisnis usaha kue kering di bulan Ramadhan kali ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena berada ditengah pandemi Covid-19.
Pelaku usaha harus mampu menangkap sekecil apapun peluang yang hadir, untuk transformasikan menjadi ide strategi bisnis. Salah satu pebisnis kue kering di jalan Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Roswitha, mengatakan, pada puasa tahun 2019 pesanan kue lebaran mencapai 300 toples dari konsumen setianya. Pada Ramadhan kali ini pesanan kue kering untuk kebutuhan lebaran masih belum banyak. Roswitha, terus berinovasi, memiliki varian kue baru dan unik, untuk menjadi magnet yang menarik minat pembeli. Kue kering yang dijual Roswitha, ada 25 macam. Kue Putri Salju Mede dan
Nastar Keju Cokelat, menjadi andalan. Harga yang ditawarkan untuk jenis kue kering, mulai dari 70 ribu rupiah hingga 250 ribu rupiah. Sedangkan untuk
jenis kue lainnya ada 27 macam, dijual dengan harga mulai dari empat ribu rupiah hingga 250 ribu rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.