Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Joyce hadir untuk mempermudah rekannya mengakses internet.
Di sisi lain, ia selalu bersemangat menerbangkan pesawat untuk berbagi.
Joyce Lin ingin mengubah keputusasaan orang lain menjadi kegembiraan.
Seperti diketahui, MAF sendiri telah melayani Papua sejak 1952.
Pesawat MAF telah menjangkau masyarakat Papua yang terisolasi, khususnya untuk umat gereja.
MAF mengupayakan misi penyediaan bantuan medis, pengembangan masyarakat, bantuan krisi, pelatihan, dan pengembangan kepemimpinan orang Papua.
Sebelumnya, sekitar awal April lalu, Joyce Lin menulis satu artikel yang menceritakan perjalanan singkat hidupnya hingga akhirnya bisa membawa pesawat tanpa instruktur atau ‘Solo’.
Tulisan Joyce dilengkapi dengan foto-foto pendukung dan di-insert di website resmi MAF, www.maf.org.
Baca Juga: Jenazah Pilot Pesawat MAF Ditemukan di Kedalaman 12 Meter Danau Sentani
Dalam tulisan berbahasa Inggris dengan judul ‘Solo’ itu, Joyce Lin menceritakan pada Maret 2020 lalu, ia baru saja menyelesaikan fase awal pelatihan pilot.
Sejak saat itu, Ia pun mendapat izin menerbangkan kargo dan penumpang sendiri.
Joyce pun mendapat tugas misi menerbangkan kargo ke desa pedalaman, Mamit.
Baginya, solo adalah puncak dari perjalanan 10 tahun menjadi pilot misionaris.
Joyce menyebut begitu banyak orang yang telah membantunya selama kurun waktu satu dekade untuk mencapai puncak.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang membantunya dalam misi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.