Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MALANG-KOMPAS.TV- Pandemi covid 19 sangat berdampak pada industri tempe dan keripik tempe. Di Malang Jawa Timur, pengrajin keripik tempe merugi puluhan juta rupiah karena keripik tempe gagal diserap pasar hingga harus berhenti produksi.
Pemandangan tak biasa terjadi di kawasan sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan. Jika biasanya kawasan ini tak pernah sepi dari pengunjung yang berburu oleh oleh khas malang keripik tempe, namun kondisinya kini sepi, toko oleh oleh pun banyak yang tutup.
Salah satu pengrajin keripik tempe, Jayanti mengaku sejak adanya wabah virus corona, industri keripik tempe miliknya sepi dan tidak lagi produksi. Bahkan 10 kuintal keripik tempe miliknya gagal diserap pasar. Keripik tempe ini pun terancam dibuang, karena sudah tidak layak untuk dijual. Bahkan beberapa waktu yang lalu, puluhan keripik tempe juga dibakar karena sudah berjamur.
Selain keripik tempe, dodol buah yang biasa menjadi oleh oleh khas Malang miliknya juga dibuang karena sudah berjamur dan rusak. Jika biasanya momen hari raya adalah saat panen bagi industri oleh oleh khas Malang, namun kini akibat wabah corona, kondisi tersebut tidak bisa mereka rasakan. Pengrajin berharap, pandemi covid 19 ini bisa segera berakhir dan kondisi ekonomi bisa kembali normal.
#dampakcorona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.