A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Masuk Zona Merah Penyebaran Corona, Wali Kota Parepare: Kondisi Sangat Mencekam

Kompas TV regional berita daerah

Masuk Zona Merah Penyebaran Corona, Wali Kota Parepare: Kondisi Sangat Mencekam

Kompas.tv - 3 Mei 2020, 14:01 WIB
masuk-zona-merah-penyebaran-corona-wali-kota-parepare-kondisi-sangat-mencekam
Wali Kota Parepare Sulawesi Selatan, Taufan Pawe saat memberikan konferensi pers. (Sumber: KOMPAS.COM/SUDDIN SYAMSUDDIN)
Penulis : Idham Saputra

PAREPARE, KOMPAS.TV -  Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan Taufan Pawe mengungkapkan kondisi di Parepare saat ini mencekam di tengah pandemi Covid-19.

Jalanan mulai sepi karena banyak warga yang berdiam diri di rumah saja.

Klaster Kapurung dan Klaster Lambelu muncul di Parepare disebabkan transmisi lokal.

Diketahui sebelumnya satu keluarga di Parepare, Sulawesi Selatan positif Covid-19 atau virus corona setelah menggelar acara makan kapurung bersama warga.

Kapurung sendiri adalah makanan tradisional khas Luwu Raya yang berbahan dasar tepung sagu dan sayur.

Baca Juga: Acara Makan Bersama Berujung 1 Keluarga Positif Corona, Warga Kompleks Terpaksa Dikarantina

Akibat kasus kapurung tersebut, warga Perumahan Lompoe Mas harus menjalani karantina selama 14 hari.

Meski mencekam, Wali Kota Parepare belum memutuskan untuk menerapkan atau mengajukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Menurut Taufan, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang sebelum mengajukan PSBB.

Taufan pun berharap warganya disiplin menerapkan protokol Covid-19 yang telah ditetapkan WHO.

“Protokoler dari WHO mengatakan virus Corona makanan empuknya adalah orang yang berkumpul banyak. Namun ada masyarakat yang sepertinya tidak ingin patuh atas kondisi faktual sekarang ini, kerja maksimal tim gugus cukup komprehensif, tapi upaya kita tidak bisa memprediksi datangnya virus jahat ini," katanya.

Baca Juga: Tiba di Samarinda, Ratusan Pemudik dari Parepare Langsung Jadi ODP

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan ada 12 pasien berstatus PDP dari Klaster Kapurung sedang menunggu hasil tes swab tenggorokan.

Pihaknya saat ini sedang melakukan tracing dan screening pada warga yang pernah melakukan kontak dengan para pasien positif corona tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x