Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BEKASI, KOMPAS.TV - Kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi, Jawa Barat kembali mengusulkan penghentian operasional kereta rel listrik, KRL, selama perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar, atau PSBB.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan perpanjangan PSBB untuk lima wilayah di Jawa Barat, hingga 12 Mei mendatang.
Setelah rencana penghentian operasional KRL sempat ditolak oleh Kementerian Perhubungan, kepala daerah di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, kembali mengusulkan penghentian sementara KRL.
Wali kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan usulan tersebut dilakukan karena melihat pergerakan orang di KRL masih tinggi, yang rawan penularan virus corona.
Saat ini, usulan telah diberikan kepada Gubernur Jawa Barat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan perpanjangan psbb untuk lima wilayah di Jawa Barat, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok, mulai 29 April hingga 12 Mei mendatang.
Masa PSBB diperpanjang karena dinilai mampu menekan penyebaran covid-19 di wilayah penyangga ibu kota, hingga 38,5%.
Perpanjangan masa PSBB yang berlaku selama dua pekan tentunya akan efektif memutus mata rantai penyebaran covid-19, jika masyarakat taat pada aturan, yakni tetap melakukan "physical distancing" atau pembatasan jarak fisik, menggunakan masker, menghindari keramaian, serta mematuhi protokol kesehatan lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.