A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Bupati Brebes Dinilai Tak Tegas, Mahasiswanya Bikin Gerakan Lawan Corona

Kompas TV regional berita daerah

Bupati Brebes Dinilai Tak Tegas, Mahasiswanya Bikin Gerakan Lawan Corona

Kompas.tv - 2 April 2020, 19:48 WIB
bupati-brebes-dinilai-tak-tegas-mahasiswanya-bikin-gerakan-lawan-corona
Ilustrasi: virus Corona (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa Brebes turut menyerukan perlawanan terhadap virus corona (Covid-19). Mereka yang saat ini merantau di Jakarta membuat Gerakan Wong Brebes Lawan Corona.

Gerakan tersebut dimaksudkan untuk membantu pencegahan dan penanganan virus corona di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Mulai dari edukasi ke warga, donasi, hingga kampanye untuk tidak pulang kampung sementata ini.

Ketua sekaligus penanggung jawab Gerakan Wong Brebes Lawan Corona, Niam Abdalla Naofal mengungkapkan, gerakan ini dibentuk atas dasar kepedulian dan keprihatinan terhadap warga Brebes yang belum mengerti soal bahaya virus corona. Khususnya bagi perantau yang saat ini masih ada saja yang pulang ke kampung halaman di Brebes.

Baca Juga: Situasi Jakarta Mengkhawatirkan karena Corona, Anies Surati Kemenkes Tetapkan PSBB

“Sebagai mahasiswa perantauan, kami rasa gerakan ini harus digalakkan agar perantau baik pekerja maupun pelajar mahasiswa yang berada di kota zona merah agar menahan diri untuk tidak pulang ke kampung khususnya Brebes," ujar Niam di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Jakarta diketahui menjadi kota dengan tingkat penyebaran tertinggi. Tak heran, mobilitas orang dari Jakarta ke daerah menjadi salah satu faktor ancaman penyebaran virus menular tersebut.

Menurut Niam, Brebes pun menjadi salah satu wilayah yang berpotensi kelimpahan masalah pandemi tersebut.

"Warga Brebes banyak yang merantau ke Jakarta. Yang dikhawatirkan ketika mereka pulang kampung, sangat mungkin menjadi carrier virus," terangnya.

"Jadi selain mengedukasi warga, gerakan ini juga mengajak para perantau untuk tidak mudik dulu. Sayangi keluarga, tetangga, dan warga lain di kampung," sambung mahasiswa UIN Jakarta itu.

Baca Juga: TERKINI - 2 April 2020, 112 Pasien Corona Sembuh, 1790 Kasus Positif, 170 Meninggal

Butuh Ketegasan Bupati




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x