Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
TASIKMALAYA, KOMPAS TV - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Delis Sulistina, oleh ayah kandungnya sendiri bernama Budi Rahmat (45) pada Kamis (12/3/2020).
Ada dua lokasi berbeda yang menjadi tempat rekonstruksi terkait kasus pembunuhan tersebut. Pertama, sebuah rumah kosong yang berada di Jalan Laswi tak jauh dari tempat pelaku bekerja. Kedua, gorong-gorong di depan SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, polisi terpaksa menutup ruas jalan di dua lokasi rekonstruksi tersebut.
"Ya, kedua jalan ditutup dulu sementara demi keamanan proses rekonstruksi. Kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya mohon maaf karena penutupan sementara ini," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto di Taskimalaya, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Siswa SMP Delis Sulistina: Saya Cekik Sampai Tubuhnya Terangkat
Mobil tahanan pelaku dan beberapa petugas Polres Tasikmalaya Kota yang dipimpin langsung AKBP Anom pun telah hadir di lokasi pertama.
Selain polisi, terlihat datang ke lokasi perwakilan dari Kejaksaan Tasikmalaya. Warga sekitar pun mulai berdatangan untuk melihat secara langsung proses reka ulang kasus pembunuhan anak oleh ayah kandungnya sendiri.
Sampai berita ini diturunkan, proses rekonstruksi belum dimulai dan pelaku masih berada di mobil tahanan dengan penjagaan ketat anggota Kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap misteri kematian Delis Sulistina, siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Senin (27/1/2020).
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pembunuh siswa SMP berusia 13 tahun itu ternyata ayahnya sendiri, Budi Rahmat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.